8.4.21

Nanggulan - Samigaluh - Kalibawang

Dewasa ini banyak lokasi wisata baru yang dibuka di Yogyakarta. Selain lokasi wisata buatan, banyak juga lokasi alami. Namun dari sekian banyak lokasi wisata yang ada, saya dan istri senang berkunjung ke area-area tertentu yang justru belum ditetapkan sebagai objek wisata tetapi memberikan kekayaan pemandangan alam nan elok. Salah satu area yang sangat nyaman untuk dikunjungi adalah Kabupaten Kulonprogo di area persawahan Nanggulan, Samigaluh, dan Kali Bawang. Di antara lokasi persawahan ini terbentang jalan kecil di samping selokan yang menghubungkan jalan utama Dekso-Samigaluh dan jalan Watu Murah. Untuk menuju lokasi ini tidak terlalu sulit, dapat menggunakan sepeda motor atau mobil, sementara untuk kendaraan umum belum tersedia. 


Akhir Maret dan awal April 2021 saya dan istri melakukan perjalanan dengan sepeda motor, tujuan pertama adalah Samigaluh yang kami tempuh dari Kecamatan Minggir Sleman melalui jalan Banjararum, terus melewati perempatan Dekso hingga sampai Kecamatan Samigaluh. Dari perempatan Dekso, melalui jalan Persandian di Kalibawang, kanan-kiri jalan terbentang persawahan yang menyejukkan. Kebetulan saat itu padi sedang menghijau. Selepas jalan Persandian, bersambung jalan Dekso-Samigaluh, pemandangan berganti menjadi bukit, sungai, dan pepohononan. Jalan menuju ke Kecamatan Samigaluh berkelok, turun-naik namun mengasyikkan. Banyak spot menarik yang dapat digunakan untuk photo taking. Dalam perjalanan pulang, dari perempatan Dekso, kami mengambil arah ke Nanggulan melalui jalan Nanggulan-Mendut bersambungan jalan Puroboyo-Ngentak. Sesampai perempatan Nanggulan kami ambil jalan menuju Kaligesing di mana kanan-kiri jalan terbentan sawah terasering, hijau dan indah. Banyak resto dan cafe di jalan ini dan kami mampir di salah satunya untuk menikmati minuman, camilan sambil memandang hamparan sawah, sungguh melegakan.

Pada perjalanan berikutnya, kami megambil arah berbeda. Kali ini dari Nanggulan menuju Samigaluh-Kalibawang melalui jalan Selokan Mataram. Menyusuri selokan melalui jalan beraspal yang berliku dengan pemandangan sawah di sebelah kanan dan selokan di sebelah kiri sungguh mengasyikkan. Sampai di penghujung jalan, yaitu pertigaan yang mempertemukan jalan Selokan Mataram dan Dekso-Samigaluh tersaji pemandangan dari atas jembatan berupa sawah, perbukitan, dan sungai penuh bebatuan. Area seputar Nanggulan, Kalibawang, dan Samigaluh memang menyajikan banyak spot dan lansekap yang menyegarkan mata dan mendamaikan perasaan. Tidak salah kiranya bagi orang-orang yang tinggal di kota untuk menempatkan area ini sebagai pilihan short escape dari keriuhan. Dan memang, banyak pengunjung di cafe-cafe seputar area ini serta aktivitas bersepeda atau sekedar jalan-jalan di persawahan terutama pada akhir minggu. Menarik dan membuat betah. (**)

No comments:

Post a Comment

Hoi An: Kota Tua Penuh Lentera

Perjalanan saya dan istri ke Hoi An dimulai dari stasiun kereta api Hue pada 20 Juni 2024 menuju stasiun Da Nang dan dari Da Nang lanjut nai...