Jam 14.20 waktu setempat, 22 Desember 2014, saya dan istri mendarat di Siem Reap International Airport dari Kuala Lumpur. Kami berencana menjelajah santai di kota ini dan terbang kembali tanggal 25 Desember 2014. Berita mengenai wisata sejarah terutama candi di Siem Reap membuat kami tertarik untuk berkunjung. Setelah searching sana-sini kami menemukan guest house yang sekaligus menyediakan paket tour murah. Ya, memang kami sengaja memilih paket tour agar tidak terlalu merepotkan dalam kunjungan waktu singkat dengan banyak obyek yang ingin didatangi. Guest house yang menyediakan paket tour tersebut adalah Bou Savy. Banyak pilihan kamar, memiliki kolam renang, menyediakan antar jemput dari dan ke bandara serta tentu saja paket tour yang murah meriah. Kami mengambil paket 1 kamar untuk 3 malam dan 2 hari tour sudah termasuk free breakfast dan sekali makan malam serta antar jemput bandara dengan keseluruhan sarana transportasi berupa tuk-tuk. Harganya lumayan murah yaitu 99 US per pack. Menurut saya guest house ini recomended.
Setiba di bandara kami sudah dijemput oleh pihak Bou Savy. Hari itu kami gunakan untuk jalan-jalan di seputar pusat kota yang letaknya tidak terlalu jauh. Kami mencoba makanan dan eye shopping di pasar malam yang terdapat di beberapa lokasi. Selebihnya kami menghabiskan waktu untuk menikmati suasana guest house dan bersiap untuk tour besok paginya. Tour hari pertama kami mengunjungi Angkor Wat, Angkor Thom, Bayon, Terrace of Elephant, Ta Prohm dan kami akhiri dengan buffet dinner - Apsara Show. Tiket masuk ke taman wisata candi yang berada di bawah naungan Unesco ini lumayan mahal yaitu 40 US per orang untuk 2 hari kunjungan. Pada hari 1 kami sengaja menggunakan tour guide karena ingin tahu sedikit tentang candi-candi tersebut. Dari yang sedikit tersebut kami tahu bahwa raja terbesar di Kamboja jaman dulu pernah belajar ke tanah Jawa dan sepulangnya membangun banyak candi dengan menggunakan batu hitam. Oleh karena itu menjadi wajar jika bentuk candi-candi di Siem Reap memiliki kemiripan dengan candi-candi di tanah Jawa.
Setelah puas berkeliling melihat candi kami rehat sejenak di hotel. Pada malam harinya kami di antar menuju lokasi buffet dinner yang sekaligus dapat menyaksikan pertunjukan Apsara. Harga per paketnya tidaklah mahal yaitu 10 US. Kita sudah boleh mengambil makanan sesuka hati dan minuman gratis kecuali beer. Sambil makan kita menyaksikan pertunjukan Apsara yang lumayan unik dan menarik. Kebetulan malam itu banyak sekali pengunjung sehingga kami kebagian tempat di sudut pinggir panggung. Sayangnya tidak terlalu banyak pilihan menu meskipun rasanya tidaklah mengecewakan. Selepas pertunjukan, kami minta di antar ke pasar malam (tentu saja dengan memberikan tambahan tips pada supir tuk-tuk). Pada saat itu kami melihat poster pertunjukan sirkus Kamboja dan tertarik serta memesan 2 tiket untuk esok malam.
Tour hari 2 kami tanpa guide dan bisa memilih rute yang kami inginkan. Agenda pertama adalah menyaksikan sunrise dari Angkor Wat. Kami harus bangun pagi-pagi. Ternyata di lokasi sudah banyak orang berkumpul menanti sunrise di spot sekitar kolam dalam kompleks candi. Orang berdesak-desakan demi menunggu munculnya matahari. Namun sayang, hari itu kami semua tidak mendapatkan sunrise yang diinginkan. Untung saja, sebelum beranjak pulang, matahari menampakkan diri dan semua orang berteriak dan segera saja mengabadikan momen yang hanya sebentar tersebut. Setelah rehat, mandi, dan sarapan agenda berikutnya kami lanjutkan mengunjungi Pre Rup, Banteay Srey, Banteay Samre, East Mebon, Ta Som, Neak Pean, dan Preah Khan. Sunset di Bakheng Mountain tidak jadi kami ambil karena kami mau mempersiapkan diri untuk menyaksikan sirkus "Phare". Sirkus ini sangat menarik hati kami karena dikerjakan oleh anak-anak Kamboja dari keluarga miskin yang dilatih secara intens oleh pelatih sirkus dari Perancis. Pertunjukan mereka sangat teatrikal. Sungguh menarik. Hari itu kami benar-benar merasa puas karena mengunjungi banyak candi yang letaknya lumayan jauh dari kota dengan pemandangan indah sepanjang perjalanan menggunakan tuk-tuk serta diakhir suguhan sirkus hebat. Meski begitu kami masih pengin menghabiskan malam di Siem Reap, jadi kami kembali minta di antar ke pasar malam. Setelah puas wisata kuliner malam, kami jalan kaki menuju hotel dan istirahat karena esok pagi harus terbang kembali.
Info: udara Siem Reap berdebu dan hawanya panas. Tidak banyak transportasi perkotaan selain tuk-tuk yang harus ditawar. Mata uang yang banyak digunakan oleh wisatawan adalah US Dollar dan secara umum diterima di sini. Banyak pilihan paket tour murah dan bersaing namun lebih baik searching via internet sebelum menentukan. Perlu perhatikan juga cuaca pada saat berkunjung. (**)
Info: udara Siem Reap berdebu dan hawanya panas. Tidak banyak transportasi perkotaan selain tuk-tuk yang harus ditawar. Mata uang yang banyak digunakan oleh wisatawan adalah US Dollar dan secara umum diterima di sini. Banyak pilihan paket tour murah dan bersaing namun lebih baik searching via internet sebelum menentukan. Perlu perhatikan juga cuaca pada saat berkunjung. (**)
No comments:
Post a Comment