24.9.17

Belanja Murah di Bugis, Chinatown, dan Kunjungan ke Kuil

Membicarakan soal belanja, Singapura merupakan salah satu surganya. Bagi orang yang memiliki banyak duit mereka bisa saja mengobservasi aneka mall yang tersebar di Singapura. Tujuan belanja populer seperti di sekitaran Orchard Road atau pun Suntec City bisa menjadi pilihan mereka. Namun, jangan khawatir bagi para backpacke yang juga ingin sekedar membeli oleh-oleh. Di Singapura terdapat mall dan kawasan yang menyediakan berbagai macam souvenir dengan harga terjangkau serta area wisata di sekitarnya. Kita mulai pertama dengan Bugis Street Market. Lokasinya terletak di jalan Victoria persis di seberang mall Bugis Junction dan bisa dicapai dengan menggunakan MRT atau bus. Pasar ini menyediakan berbagai macam souvenir dan makanan. Bisa dijelajahi dengan berjalan kaki santai serta jangan lupa menawar. Setelah cukup berbelanja Anda bisa melanjutkan berjalan kaki di belakang pasar menyeberangi Queen St melalui Bencoolen Link. Di sini banyak gerai kaki lima dan terdapat 2 kuil besar yaitu Sri Krishna dan Kwan Im Thong. Banyak sekali orang berjalan-jalan di area ini.  Sementara jika kita keluar dari pasar melalui Victoria St kita bisa belok ke kiri. Di perempatan ketiga kita akan menjumpai Arab St. dan kita ambil arah ke kanan menyusuri sepanjang jalan. Area ini terkenal dengan peninggalan bangunan budaya Melayu. Kita bisa menjumpai Masjid Sultan, Istana Kampong GlamMalay Heritage Center, dan Aliwal Arts Center. Pada malam hari di sepanjang Baghdad St. tersebar warung makan dan minum di mana banyak orang nongkrong. Kawasan ini sangat unik karena arsitektur bangunan yang ada di sekitarnya.


Lokasi belanja kedua adalah Mustafa Centre, sebuah mall serba ada yang buka 24 jam. Bangunan mall ini terletak di Syed Alwi Rd dan Serangoon Rd, bisa kita tempuh dengan MRT atau bus. Kawasan ini merupakan Little India. Mustafa menjual berbagai macam aneka barang, perangkat elektronik, pakaian, souvenir dan makanan. Dalam sekali kunjung kita bisa menjumpai semua keperluan oleh-oleh di sini. Di sepanjang Syed Alwi Rd dapat kita jumpai banyak gerai makanan dan aneka barang khas India. Sementara itu jika kita menyusuri Serangoon Rd, kita akan menjumpai Masjid Angullia persis di seberang jalan, dan Sri Veeramakaliaman Temple jika kita ambil jalan ke kiri sehabis pintu keluar Mustafa. Kalau kita ambil jalan ke kanan dari Serangoon Rd, kita akan menjumpai Sri Vadapathirakaliamman Temple, Sakya Muni Buddha Gaya Temple, dan Leong San See Temple. Pada malam Minggu atau malam hari libur, kawasan Little India sangat ramai. Banyak orang jalan-jalan, shopping atau hanya sekedar nongkrong. Kebanyakan dari mereka adalah warga dari India, Pakistan dan Bangladesh. Mereka meluangkan waktunya selepas kerja untuk menghibur diri atau berjumpa dengan teman di kawasan ini. Berjalan kaki pada pagi hari juga sangat menarik di kawasan ini. Terdapat kawasan khusus seni yang disebut sebagai Little India Arts Belt di sekitar Kerbau Road.

Tempat belanja lain yang sangat populer karena murahnya adalah kawasan Chinatown. Banyak sekali wisatawan berkunjung di kawasan ini. Anda dapat menjumpai berbagai macam gerai souvenir, makanan dan minuman serta cafe dan restoran. Area ini paling mudah dijangkau dengan MRT dan ambil pintu keluar arah Pagoda St. Di sepanjang jalan ini dan Temple St kita bisa menjumpai berbagai macam gerai. Jalan kaki di area ini sangat menyenangkan. Terlebih lagi antara gerai souvenir dan makanan saling berdekatan dan banyak sekali pilihan. Lokasi wisata selain belanja yang dekat adalah Buddha Tooth Relic Temple, Sri Mariamman Temple, Masjid Jamae, dan Chinatown Visitor Center. Dalam hal perbelanjaan, koleksi souvenir di Chinatown juga beragam dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan Mustafa dan Bugis. Namun sayangnya tidak semua barang dapat dijumpai di Chinatown. Kalau kita ingin membeli jam tangan, Bugis Street Market memiliki lebih banyak koleksi, sedangkan oleh-oleh berupa makanan lebih banyak di Mustafa Centre. Secara umum, jalan-jalan di 3 kawasan ini sangat menyenangkan.

No comments:

Post a Comment

Hoi An: Kota Tua Penuh Lentera

Perjalanan saya dan istri ke Hoi An dimulai dari stasiun kereta api Hue pada 20 Juni 2024 menuju stasiun Da Nang dan dari Da Nang lanjut nai...