6.2.17

Snorkeling di Karimunjawa

Karimunjawa adalah pulau yang ada di sebelah utara kota Jepara. Pulau Karimunjawa menawarkan wisata laut yang indah. Saya dan istri mengambil paket tour 2 malam 3 hari yang lumayan murah. Tour ini kami ambil karena pengalaman sewaktu snorkeling di Cebu Philippina sangat menyenangkan dan salah satu daya tarik Karimunjawa adalah snorkeling. Kami berangkat dari Jogja pada tanggal 1 Agustus 2014 tengah malam dan sampai di dermaga Jepara tanggal 2 Agustus pada pagi hari. Kendaraan yang mengangkut kami berjalan sangat cepat dan hanya butuh waktu 5 jam sampai ke Jepara dari Jogja. Sesampai di pelabuhan harus menunggu keberangkatan dengan kapal boat. Ada 1 kapal lagi yang berangkat dari Jepara yaitu kapal ferry. Kami memilih boat karena lebih cepat yaitu 2 jam, sementara dengan ferry perlu 4 jam. Waktu yang ada kami gunakan untuk berjalan-jalan di sekitar pantai Kartini. Lokasi wisata pantai Kartini sangat menarik. Di sini kita bisa menyewa perahu, berenang, mengunjungi museum dan belanja aneka souvenir. Setelah merasa cukup, kami kembali ke pelabuhan dan segera menuju Karimunjawa dengan boat.

Boat berangkat agak siang dan menjelang sore kami mendarat di Karimunjawa. Di pelabuhan kami telah dijemput pihak tour agent dan segera diantar ke penginapan. Hari itu tidak ada acara sehingga kami gunakan untuk jalan-jalan di kota kecil Karimunjawa. Kota yang lebih menyerupai kampung ini menurut saya sangat menyenangkan. Jajaran rumah, warung, toko, penginapan dan jalan-jalan yang ada sungguh khas kota kecil. Kami berjalan menuju alun-alun yang juga terletak di dekat dermaga dan pantai. Di sini kami memesan makanan ikan laut bakar yang segar. Suasana alun-alun sangat ramai kala sore dan menjelang malam. Lokasi ini merupakan tempat untuk berkumpul, nongkrong dan juga berbelanja karena banyak kaki lima yang menggelar dagangannya. Sungguh menyenangkan. Kami habiskan banyak waktu di lokasi ini. Pergi ke dermaga, melihat-lihat pantai, jalan-jalan memutari alun-alun, kembali membeli makanan, dan hal-hal kecil lain yang menarik minat kami. Setelah puas kami kembali ke penginapan.

Pagi harinya kami dijemput TL dan langsung melaut. Kami bergabung dengan beberapa orang lain dalam satu perahu. Setelah semua siap kami segera berangkat dan kapal diarahkan menuju lokasi snorkeling. Tak sabar kami langsung turun dan apa yang kami saksikan sungguh luar biasa. Pemandangan bawah laut Karimunjawa sangat elok, 100 kali lebih indah dibanding sewaktu kami di Cebu. Ikan-ikan yang berwarna-warni langsung menyerbu remah-remah roti yang kami sebar serta berbagai macam jenis karang dalam bentuk yang begitu fantastik. Rasanya sangat betah untuk lama-lama snorkeling. Sungguh sangatlah idah. Setelah waktu dirasa cukup, TL mengingatkan kami untuk kembali ke kapal. Kita langsung menuju sebuah pulau untuk makan siang. Berbeda dengan di Cebu dimana makan siang disajikan di atas perahu. Di Karimunjawa makan siang diselenggarakan di sebuah pulau. 

TL telah membawa nasi dan sayur namun ikan belum dibakar. Jadi mereka kemudian menyiapkan tungku pembakaran alami dengan mengeruk tanah dan memberinya silangan kayu untuk memanggang ikan. Kami semua seluruh peserta tur ikut membantu membakar ikan. Sebuah kegiatan yang menyenangkan. Ketika semuanya sudah siap, kami makan bersama-sama. Semuanya terasa nikmat. Suguhan yang sederhana itu begitu enak rasanya. Di pulau tempat kami makan juga berdiri beberapa warung makan sederhana yang menjual kelapa muda. Setelah makan, kami diberi waktu bebas sebelum kembali ke laut. Saya dan istri mencoba berjalan kaki mengobservasi pantai. Banyak pemandangan menarik yang kami jumpai. Tak lama kemudian rombongan kami kembali ke laut dan kita diarahkan ke spot lain untuk snorkeling. Menurut saya semua spot luar biasa. Sebelum pulang kami dibawa ke tempat penangkaran hiu dan hewan laut lainnya. Di sini kita bisa berfoto dengan hewan-hewan laut dan saya berenang dengan sekumpulan hiu yang jinak. Sebuah pengalaman menarik. 

Sekembalinya ke daratan saya dan istri tidak langsung ke penginapan melainkan jalan kaki menuju bukit Joko Tuo untuk menyaksikan sunset. Perjalanan tidak terlalu lama dan bukit ini tidak terlalu tinggi. Jalan yang kami lalui masih sangat alami. Sayang di sekitaran jalan dari dan menuju puncak bukit banyak sampah yang ditinggalkan wisatawan. Saya dan istri ikut membantu penjaga membersihkan sebagian sampah. Di puncak terdapat beberapa gubuk yang dapat kita gunakan untuk menunggu sunset. Hari itu cuaca sangat cerah. Setelah matahari menjelang tenggelam di garis pantai, kami mulai menuruni bukit. Kami segera menuju penginapan untuk mandi, makan malam dan beristirahat. Pagi harinya sebelum jadwal keberangkatan kapal kami menyewa motor untuk menyusuri satu-satunya jalan yang membelah pulau Karimunjawa. Jalanan tidak terlalu baik kondisinya namun sungguh sangat menyenangkan menyusurinya. Kita bisa menyaksikan berbagai macam lanskap menarik. Taman mangrove juga bisa kita capai melalui jalan ini. Hampir di penghujung jalan kita bisa menjumpai lapangan terbang. Di sekitar lapangan terbang ini kami memutar untuk kembali ke penginapan karena takut tertinggal kapal. Dan benar saja, tak begitu lama setelah selesai packing, driver telah menunggu dan segera mengantar kami ke pelabuhan. Kapal segera berangkat meninggalkan Karimunjawa yang indah dan menarik.


No comments:

Post a Comment

Hoi An: Kota Tua Penuh Lentera

Perjalanan saya dan istri ke Hoi An dimulai dari stasiun kereta api Hue pada 20 Juni 2024 menuju stasiun Da Nang dan dari Da Nang lanjut nai...