Cebu terletak di wilayah selatan negara FIlipina terpatnya di Region Central Visayas yang merupakan daerah kepulauan. Cebu adalah salah satu pulau terbesar. Namun demikian bandar udaranya ada di pulau Mactan yang cukup kecil dengan kota Lapu-lapu City. Saya dan istri merencanakan perjalanan 3 hari 2 malam dari Manila dengan tujuan utama snorkeling. Kami terbang dengan AirAsia Zest, tiba pada sore hari sekitar jam 16.00 pada tanggal 27 Mei 2014.
Sesampai di bandara kami langsung memesan taksi menuju penginapan yang sudah kami pesan sebelumnya di Dulcinea Hotel. Hotelnya terletak di jalan raya paling utara pulau Mactan dan berada di dekat deretan pantai. Kamar di hotel ini menurut saya sangat nyaman dengan pelayanan yang cukup baik dan harga yang tidak terlalu mahal. Sore itu kami tidak ada niatan khusus untuk bepergian selain jalan kaki menyusuri jalan yang mengarahkan kami ke jembatan penguhubung Mactan dan Cebu. Ada 2 jembatan penghubung antara 2 pulau tersebut. Sepanjang jalan yang bercuaca terik kami amati lalu-lintas yang lumayan semrawut, berdebu, dan banyak instalasi pipa air di samping toko atau rumah. Yang paling menarik adalah polisi yang bertugas mengatur lalu lintas di perempatan. Ia begitu gembira dan bersemangat dan gerakannya seperti orang menari. Selain itu, Mactan terkenal dengan produksi gitarnya. Di sepanjang jalan Anda akan menjumpai kedai yang membuat dan menjual gitar.
Sesampai di bandara kami langsung memesan taksi menuju penginapan yang sudah kami pesan sebelumnya di Dulcinea Hotel. Hotelnya terletak di jalan raya paling utara pulau Mactan dan berada di dekat deretan pantai. Kamar di hotel ini menurut saya sangat nyaman dengan pelayanan yang cukup baik dan harga yang tidak terlalu mahal. Sore itu kami tidak ada niatan khusus untuk bepergian selain jalan kaki menyusuri jalan yang mengarahkan kami ke jembatan penguhubung Mactan dan Cebu. Ada 2 jembatan penghubung antara 2 pulau tersebut. Sepanjang jalan yang bercuaca terik kami amati lalu-lintas yang lumayan semrawut, berdebu, dan banyak instalasi pipa air di samping toko atau rumah. Yang paling menarik adalah polisi yang bertugas mengatur lalu lintas di perempatan. Ia begitu gembira dan bersemangat dan gerakannya seperti orang menari. Selain itu, Mactan terkenal dengan produksi gitarnya. Di sepanjang jalan Anda akan menjumpai kedai yang membuat dan menjual gitar.
Keesokan harinya kami dijemput driver dari KI Marine, sebuah agen tour yang melayani wisata pulau dan laut. Kami telah memesan agenda snorkeling sehari melalui telepon sewaktu di Manila. Sesampai di kantornya kami diminta menunggu TL dan dipersilakan memilih peralatan untuk snorkeling. Setelah siap kami berangkat. Menariknya adalah KI Marine ini tidak melayani join tour sehingga praktis hanya saya dan istri beserta kru perahu yang berangkat. Sesampai lokasi di Hilutungan Channel (selat) kami langsung terjun untuk menikamti keindahan bawah lautnya (klik videonya di sini). Wah, memang indah pemandangan bawah lautnya. Bentuk dan susunan berbagai karang serta bermacam jenis ikan berseliweran. Kami merasa senang dan berkali-kali pindah lokasi untuk melakukan snorkeling.
Setelah cukup puas, kami naik ke atas perahu. Ternyata TL dan kru perahu sedang menyiapkan makanan kami. Asyik, karena lauknya adalah daging ayam, udang, kepiting dan ikan yang fresh dan dibakar di atas perahu plus buah potong segar. Tak lupa pula kelapa muda utuh. Wah, kami cukup ternganga dengan menu itu. Kami pikir semua itu akan dimakan bersama dengan seluruh kru yang berjumlah 3 orang. Tapi ternyata itu semua hanya untuk kami karena para kru telah membawa sendiri bekal mereka, wow. Di tengah kami membakar semua lauk, beberapa nelayan lokal menghampiri perahu kami dan menawarkan ikan segar. Pada saat itu saya tidak membaya banyak uang sehingga saya hanya membeli seekor udang mantis dari mereka seharga sekitar 500 Peso, cukup murah. Setelah semuanya siap kami makan siang. Kami ajak semua kru untuk ikut makan, namun mereka tidak mau tapi kami memaksanya dan membagi mereka beberapa lauk dan mereka menerimanya dengan senang. Petualangan makan siang di atas perahu in sungguh mengasyikkan.
Selepas makan kami masih melanjutkan snorkeling sebentar sebelum kembali ke Lapu-lapu city. Kami kembali ke hotel dengan menumpang taksi karena mobil dan sopir pengantar tidak tersedia entah karena apa. Hari itu, kami tidak ada rencana yang cukup berarti karena sudah puas dengan pengalaman snorkeling. Setelah beristirahat sebentar, kami berjalan ke mall untuk mencari makan malam. Kami masuk di Mang Inasal, fast food restauran. Unik dan istimewa resto ini karena kita bisa tambah nasi gratis sesuka hati. Bahkan, pelayan resto akan berkeliling dengan membawa termos nasi sambil menawarkan nasi tambahan kepada para pengunjung. Ternyata memang banyak pengunjung yang meminta tambahan nasi, wow. Selepas makan malam kami kembali ke hotel beristirahat karena keesokan harinya melanjutkan penerbangan ke Manila.
Info: di Mactan tidak banyak menawarkan atraksi wisata selain jenis wisata laut. Jika menginginkan wisata kota bisa ke Cebu. Tips: jangan lupa membawa krim anti panas matahari.
No comments:
Post a Comment