26.1.17

Seputar Area Malate dan Intramuros di Manila

Tanggal 25 Mei 2014 saya dan istri tiba di Manila dari KL dengan menggunakan AirAsia. Kebetulan pada saat itu bandara Ninoy Aquino sedang diperbaiki sehingga kami diturunkan di terminal sementara. Kecil dan cukup sesak oleh penumpang. Kami langsung menukar uang secukupnya di agen penukaran uang bandara, memesan taksi dan menuju hotel Gran Prix yang sudah kami pesan melalui Agoda jauh hari sebelumnya. Hotel berada di jalan Mabini, area pelancong di sekitar Ermita dan Malate. Kamarnya kecil dan tempat tidur sangat pas untuk kami berdua. Tidak terlalu menyenangkan, namun sudah sangat cukup bagi kami, lagian kamarnya lumayan bersih dan sudah termasuk sarapan. Sesampai di hotel kami istirahat sebentar kemudian melanjutkan jalan kaki di area sekitar hotel. Sore itu kami mencoba naik tricycle (becak) menuju ke Gereja Malate yang dibangun pertama kali pada tahun 1591. Arsitekturnya sangat bagus dan kebetulan saat itu sedang berlangsung ibadah di dalam gereja. Kami berada di luar dan mengamati keunikan arsitektur bangunan gereja tersebut. Setelah itu kami menuju plaza di depan gereja yang memiliki taman cukup luas untuk berkumpul santai dan patung Rajah Sulayman yang indah. Dari plaza ini kita dapat memandang lautan luas dan dapat menyusuri baywalk di samping jalan Roxas Boulevard. Sore itu kami menghabiskan waktu sambil menunggu sunset sebelum kembali ke hotel untuk beristirahat.

Keesokan harinya kami berjalan kaki menuju Rizal Park atau Luneta yang cukup terkenal itu. Sebuah taman luas yang menyajikan berbagai macam kompleks taman kecil di dalamnya dengan berbagai macam tema. Senang sekali berada di taman ini karena selain banyak pemandangan indah juga untuk menghindarkan diri dari panas yang menyengat. Perjalanan kami kemudian berlanjut ke Manila Ocean Park. Kami datang terlalu awal sehingga harus menunggu loket buka. Ternyata banyak sekali orang yang ikut menunggu. Akhirnya ketika loket dibuka kami harus antri. Mania Ocean Park memiliki berbagai macam atraksi yang ditawarkan, namun kami hanya mengambil paket standar saja yaitu oceanarium dan jellies exhibit. Oceanariuam adalah aquarium besar yang berisi ikan laut dan kita bisa lewat di bawahnya sehingga seolah sedang berada di dalam laut. Sementara itu jellies exhibit adalah ruang yang berisi berbagai macam ubur-ubur dalam tabung aquarium. Cukup menarik untuk diobservasi terutama ruang ubur-ubur.

Perjalanan kami berikutnya adalah ke Intramuros sebuah distrik kuno di Manila. Distrik ini dikelilingi oleh tembok besar yang memiliki beberapa pintu keluar. Di dalam intramuros kita bisa menyewa kereta kuda atau tricycle untuk berkeliling. Banyak bangunan kuno baik itu berupa kantor, gereja, hotel maupun benteng yang di sebut Fort Santiago di ujung kompleks area. Area ini pernah mengalami kehancuran pada masa perang namun selalu direhabilitasi. Distrik ini sangat terkenal di kalangan wisatawan sehingga mengunjunginya merupakan keharusan. Berada di dalamnya seolah kita dibawa menuju abad pertengahan. Menarik.

Info: tukarlah uang sekedarnya di Bandara karena di area Ermita dan Malate banyak agen penukaran uang yang rate-nya bagus. Lalu-lintas Manila sangat ruwet karena banyak angkot yang disebut Jeepney. Di taman kota dan pinggir jalan banyak orang tidur meskipun siang hari. Tips: meski lumayan aman namun di Manila sering terjadi kejahatan, jadi hati-hatilah dengan barang bawaan. 

No comments:

Post a Comment

Hoi An: Kota Tua Penuh Lentera

Perjalanan saya dan istri ke Hoi An dimulai dari stasiun kereta api Hue pada 20 Juni 2024 menuju stasiun Da Nang dan dari Da Nang lanjut nai...