29.1.17

Atraksi Laut dan Pulau di Krabi


Krabi merupakan propinsi bagian selatan Thailand. Daerah ini terkenal akan wisata kepulauan dan pantainya. Saya dan istri berangkat ke Krabi dari KL dengan AirAsia pada tanggal 14 Mei dan kembali tanggal 16 Mei 2015. Jauh hari kami sudah pesan tur termasuk penjemputan di bandara. Namun agak sial karena hari itu pesawat kami terpaksa mendarat sementara di Phuket dan menunggu lebih dari 1 jam karena bandara di Krabi dilanda angin berpasir sehingga jadwal kedatangan kami terlambat. Untung pihak agen tur memahami hal ini sehingga tidak jadi masalah. Sesampai di Krabi kami langsung diantar ke hotel Apo di Krabi Town yang kami pesan terpisah dari agenda tur. Sebenarnya kami belum bisa check in, tapi staf lumayan baik hati sehingga kami dipersilakan menunggu sebentar sampai kamar siap. Kami memilih kamar yang menghadap jalan sehingga bisa menyaksikan pemandangan bentangan sungai yang luas. 
Wisatawan di Krabi dapat memlih untuk tinggal di kota atau di pantai. Sebagain besar wisatawan memilih di pantai tapi kami lebih senang tinggal di kota karena agenda tur yang kami ambil adalah pulau dan pantai jadi tak perlu lagi tinggal di dekat pantai.

Hari itu kami menyewa motor dan langsung menuju Tiger Cave Temple. Perjalanan sekitar 25 menit ke arah utara melalui jalan utama. Tempat wisata ini merupakan kompleks peribadatan. Terdapat kuil di dalam gua yang dahulunya adalah sarang harimau. Ada juga kuil lain, taman dan lokasi untuk menenangkan diri. Setelah masuk dan melihat-lihat kuil di dalam gua, kami melanjutkan naik ke gunung dengan melalui 1.237 anak tangga. Namun pada saat kami naik, jumlah anak tangga ini bertambah karena beberapa jalur anak tangga yang baru dibuat menggantikan yang lama karena keropos atau terlalu curam. Sungguh perjuangan berat untuk naik ke atas gunung ini. Di atas gunung terdapat kuil dengan patung Buddha yang sangat besar. Beberapa kali kami harus istirahat, minum, menarik nafas dan menata semangat. Tidak sedikit wisatawan lokal yang tidak sanggup. Namun kami tetap bersemangat. Akhirnya, kami sampai di puncak dan memang sebuah pemandangan yang menakjubkan. Kami bisa melihat seluruh kota krabi, sungai yang memanjang serta jajaran bukit yang ada di sekitarnya. Sangat menarik. Setelah puas kami kembali ke kota dan sebelum sampai hotel kami mencoba berkeliling kota Krabi yang tidak terlalu besar. Malam harinya kami berjalan dari hotel menuju pasar malam di pinggir sungai untuk makan malam.


Keesokan harinya kami dijemput untuk join tour kepulauan dan pantai. Perjalanan sekitar 30 menit sampai ke base di Ao Nang Beach. Tur yang kami ambil adalah Hong Island Tour. Setelah semuanya kumpul kami berangkat menuju Koh Daeng, sebuah kepulauan karang yang di dalamnya terdapat semacam rongga sehingga perahu bisa masuk. Keluar dari rongga ini terdapat area laut yang dikelilingi pulau karang, menjadi semacam danau. Pemandangannya indah sekali. Hong memang artinya kamar atau ruang. Setelah puas mengamati pemandangan, perahu kami lanjut menuju pulau Ko Hong. Di sini kami melakukan snorkeling, naik kano, dan makan siang. Persinggahan di Ko Hong ini sangat menarik. Meskipun makan siang yang disediakan dalam bentuk pack tapi kegiatan yang ada di pulau dan pantainya sangat menyenangkan. Area snorkeling dan canoing dibatasi dengan pembatas apung karena di luar itu gelombang bisa sangat tinggi. Pulau ini pernah terkena bencana tsunami dan terdapat museum peninggalan untuk memperingatinya.



Walking Street Weekend Market
Tujuan berikutnya adalah pulau Koh Lao La Ding. Pantai di pulau ini disebut Paradise Beach karena pernah digunakan untuk syuting film "Paradise" yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Di pulau ini kita bisa berenang atau snorkeling. Saya gunakan waktu yang ada untuk berenang dan snorkeling. Tapi sial, saya tidak menyadari bahwa waktu itu banyak sekali ubur-ubur yang hendak merapat ke pantai. Alhasil saya disengat puluhan ubur-ubur. Wah, panas sekali, kulit serasa terbakar. Untung ada wisatawan lokal yang membawa semacam minyak dan dengan baik hati ia memberikannya. TL pada saat itu mengatakan bahwa pantai aman tapi ia sendiri tak tahu kalau saat itu musim ubur-ubur. Ah sial, tapi sekaligus menjadi pelajaran yang berharga. Karena ubur-ubur itu pulalah, seluruh rombongan memutuskan untuk kembali ke Ao Nang. Sesampai di pantai kami dijemput kembali dengan mobil dan saya beserta istri turun di persimpangan untuk ganti mobil menuju kota Krabi. Sesampai hotel saya langung mandi agak lama untuk meredam rasa panas akibat ubur-ubur. Sore dan malamnya kami pergi ke Walking Street Weekend Market. Banyak warung dan toko tenda di sini. Banyak jenis makanan dan barang jualan. Malam itu saya dan istri menghabiskan waktu dengan mencoba berbagai macam jenis makanan. Kami puaskan saat itu karena keesokan harinya harus kembali. 

Info: pilihan tinggal di Krabi bisa di kota atau di pantai. Di kota setiap malam ada pasar malam dan akhir pekan ada pasar malam khusus. Menyewa motor untuk keliling kota atau sekedar menuju pantai lebih mudah daripada menggunakan transportasi umum. Tips: gunakan pakaian dari bahan katun karena Krabi sangat panas. Jangan lupa bawa krim anti panas matahari dan kalau perlu minyak kapak atau sejenisnya siapa tahu tersengat ubur-ubur, he he....

No comments:

Post a Comment

Hoi An: Kota Tua Penuh Lentera

Perjalanan saya dan istri ke Hoi An dimulai dari stasiun kereta api Hue pada 20 Juni 2024 menuju stasiun Da Nang dan dari Da Nang lanjut nai...