Krabi merupakan propinsi bagian selatan Thailand. Daerah ini terkenal akan wisata kepulauan dan pantainya. Saya dan istri berangkat ke Krabi dari KL dengan AirAsia pada tanggal 14 Mei dan kembali tanggal 16 Mei 2015. Jauh hari kami sudah pesan tur termasuk penjemputan di bandara. Namun agak sial karena hari itu pesawat kami terpaksa mendarat sementara di Phuket dan menunggu lebih dari 1 jam karena bandara di Krabi dilanda angin berpasir sehingga jadwal kedatangan kami terlambat. Untung pihak agen tur memahami hal ini sehingga tidak jadi masalah. Sesampai di Krabi kami langsung diantar ke hotel Apo di Krabi Town yang kami pesan terpisah dari agenda tur. Sebenarnya kami belum bisa check in, tapi staf lumayan baik hati sehingga kami dipersilakan menunggu sebentar sampai kamar siap. Kami memilih kamar yang menghadap jalan sehingga bisa menyaksikan pemandangan bentangan sungai yang luas. Wisatawan di Krabi dapat memlih untuk tinggal di kota atau di pantai. Sebagain besar wisatawan memilih di pantai tapi kami lebih senang tinggal di kota karena agenda tur yang kami ambil adalah pulau dan pantai jadi tak perlu lagi tinggal di dekat pantai.
Hari itu kami menyewa motor dan langsung menuju Tiger Cave Temple. Perjalanan sekitar 25 menit ke arah utara melalui jalan utama. Tempat wisata ini merupakan kompleks peribadatan. Terdapat kuil di dalam gua yang dahulunya adalah sarang harimau. Ada juga kuil lain, taman dan lokasi untuk menenangkan diri. Setelah masuk dan melihat-lihat kuil di dalam gua, kami melanjutkan naik ke gunung dengan melalui 1.237 anak tangga. Namun pada saat kami naik, jumlah anak tangga ini bertambah karena beberapa jalur anak tangga yang baru dibuat menggantikan yang lama karena keropos atau terlalu curam. Sungguh perjuangan berat untuk naik ke atas gunung ini. Di atas gunung terdapat kuil dengan patung Buddha yang sangat besar. Beberapa kali kami harus istirahat, minum, menarik nafas dan menata semangat. Tidak sedikit wisatawan lokal yang tidak sanggup. Namun kami tetap bersemangat. Akhirnya, kami sampai di puncak dan memang sebuah pemandangan yang menakjubkan. Kami bisa melihat seluruh kota krabi, sungai yang memanjang serta jajaran bukit yang ada di sekitarnya. Sangat menarik. Setelah puas kami kembali ke kota dan sebelum sampai hotel kami mencoba berkeliling kota Krabi yang tidak terlalu besar. Malam harinya kami berjalan dari hotel menuju pasar malam di pinggir sungai untuk makan malam.
Keesokan harinya kami dijemput untuk join tour kepulauan dan pantai. Perjalanan sekitar 30 menit sampai ke base di Ao Nang Beach. Tur yang kami ambil adalah Hong Island Tour. Setelah semuanya kumpul kami berangkat menuju Koh Daeng, sebuah kepulauan karang yang di dalamnya terdapat semacam rongga sehingga perahu bisa masuk. Keluar dari rongga ini terdapat area laut yang dikelilingi pulau karang, menjadi semacam danau. Pemandangannya indah sekali. Hong memang artinya kamar atau ruang. Setelah puas mengamati pemandangan, perahu kami lanjut menuju pulau Ko Hong. Di sini kami melakukan snorkeling, naik kano, dan makan siang. Persinggahan di Ko Hong ini sangat menarik. Meskipun makan siang yang disediakan dalam bentuk pack tapi kegiatan yang ada di pulau dan pantainya sangat menyenangkan. Area snorkeling dan canoing dibatasi dengan pembatas apung karena di luar itu gelombang bisa sangat tinggi. Pulau ini pernah terkena bencana tsunami dan terdapat museum peninggalan untuk memperingatinya.
Walking Street Weekend Market |
Info: pilihan tinggal di Krabi bisa di kota atau di pantai. Di kota setiap malam ada pasar malam dan akhir pekan ada pasar malam khusus. Menyewa motor untuk keliling kota atau sekedar menuju pantai lebih mudah daripada menggunakan transportasi umum. Tips: gunakan pakaian dari bahan katun karena Krabi sangat panas. Jangan lupa bawa krim anti panas matahari dan kalau perlu minyak kapak atau sejenisnya siapa tahu tersengat ubur-ubur, he he....
No comments:
Post a Comment