Pada tanggal 21 Desember 2015, saya dan istri terbang ke Ho Chi Minh dari Kuala Lumpur dengan AirAsia. Tujuan utama kami adalah ke Dalat. Namun kami mampir sehari sebelum berangkat dan sehari selepas Dalat. Begitu sampai bandara Tan Son Nhat kami langsung memesan taksi menuju Notre Dame Catedral. Setelah mengobservasi kawasan itu kami menuju Rong Vang untuk memesan tiket pertunjukan tanggal 25 Desember sepulang kami dari Dalat. Pada hari itu kami menginap di Bich Duyen Hotel, sebuah hotel budget yang terekomendasi. Hotel ini sedikit sulit dicari karena harus masuk ke dalam gang di jalan Pam Ngu Lao. Hotel tidak terlalu besar, tidak punya lift dan pada saat itu kami tinggal di lantai 3. Namun hotel ini nyaman, stafnya friendly dan tidak terlalu jauh dari warung Pho dan Banh Mi yang sangat enak serta digemari istri saya. Hari ini agenda utama kami adalah menonton AO SHOW di Saigon Opera House. Tiket kami dapatkan secara online dengan harga sekitar 550 ribu Rupiah per tiket. Lumayan mahal tapi kami berdua sangat tertarik untuk menontonnya. Dari hotel kami berjalan kaki mengikui jalan Pam Ngu Lo, terus menuju Ben Tanh Market. Selanjutnya mengikuti jalan Lo Lei dan Saigon Opera House terletak di ujung jalan Lo Lei. Di jalan ini kita bisa menjumpai mall yang menjual barang-barang branded. Jalan ini juga akan mengarahkan kita ke Ho Chi Minh City Hall yang dibangun arsitek Perancis pada tahun 1898. Di depan gedung ini terdapat plaza memanjang yang dihiasi berbagai macam lampu dan air mancur. Tempat yang sangat menyenangkan untuk diobservasi. Kami pun meluangkan waktu sebentar untuk menikmatinya. Bangunan City Hall nampak megah di belakang patung Ho Chi Minh. Banyak sekali orang berada di area ini terutama pada sore dan malam hari. Setelah merasa cukup kami langsung menuju gedung opera tempat pertunjukan dilangsungkan.
Sebelum pertunjukan kami harus menunggu dan dipersilakan minum teh sereh yang sangat enak. Tak lupa kami mengobservasi bagian luar gedung opera yang dibangun tahun 1897 ini dan menurut kami sangat indah. Di depan gedung terdapat patung besar sebagai pilar penyangga. Tak lama kemudian pertunjukan segera dimulai. Semua penonton dipersilakan masuk. Malam itu kami menyaksikan AO Show dengan versi My Village (mereka memiliki pertunjukan dengan berbagai macam versi cerita) yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat di pedesaan. AO Show merupakan pertunjukan teater, tari, musik, dan akrobatik yang dikolaborasi sedemikian rupa. Kami langsung terpana dengan tampilan awal pertunjukan. Tata panggung dan semua perlengkapan dibuat dari bambu. Dengan tata lampu yang begitu artistik dan iringan musik yang sesuai adegan demi adegan berjalan dan selalu saja mengundang decak. Dialog, gerak tari, dan akrobat dikombinasikan dengan dinamis sesuai jalan cerita. Kami sangat puas menyaksikan dan rasanya ingin menonton versi lainnya satu saat nanti. Selama pertunjukan penonton dilarang mengambil gambar maupu video. Selepas pertunjukan semua pemain berada di salah satu tangga dekat pintu masuk. Mereka semua duduk dan melayani sesi foto dengan para penonton. Semua orang merasa gembira pada saat itu nampaknya, kami pun juga. Kami pulang menuju hotel dengan perasaan senang sehingga menyempatkan diri berjalan-jalan kembali di plaza depan City Hall. Namun kami tetap harus menjaga stamina karena keesokan harinya harus terbang ke Dalat.
Info: tiket AO Show selain dapat dipesan secara online juga tersedia di kantor pos besar dan tempat pertunjukan. Tips: lebih baik memesan tiket secara online karena selain dapat potongan Anda juga bisa memilih posisi tempat duduk.
No comments:
Post a Comment