Penerbangan Jogja-Phuket yang kami pilih bertransit di Singapura. Pada saat keberangkatan pada tanggal 23 Januari 2025 mesti singgah selama 5 jam. Tidak banyak yang kami lakukan selain mbolang di Terminal 1 Changi Airport. Hendak pergi ke kota merasa waktunya nanggung. Selain itu kondisi fisik saya tidak fit serta kepala sedikit pusing. Alhasil saya dan istri jalan mondar-mandir dari gedung terminal ke Jewel kembali ke gedung terminal lagi. Waktu tunggu pesawat yang terasa cukup lama membuat kami mesti melakukan aktivitas agar tidak bosan. Tetapi karena kondisi tubuh kurang baik, maka yang dilakukan kemudian adalah observasi tempat istirahat yang enak. Rupanya ruang khusus untuk istirahat penumpang sudah penuh sementara kursi-kursi tunggu pun demikian. Bahkan di setiap cafe juga penuh. Akhirnya mencoba ke taman yang ada di luar ruangan yang disediakan untuk para perokok. Ada beberapa kursi kosong dan di sinilah kami duduk dalam waktu cukup lama. Karena ternyata hawanya semakin lama semakin panas, kembali lagi masuk gedung dan tetap saja belum ada kursi kosong. Dengan segala ketaknyamanan ini kami memutuskan untuk masuk ke ruang tunggu dekat gerbang keberangkatan, meski jadwal terbang masih cukup lama. Untung ada 2 tempat duduk kosong di pojokan. Di sini saya tetapkan untuk tidur menunggu gate boarding dibuka. Pada saat transit kepulangan pada tanggal 26 Januari 2025, kami kembali di Terminal 1 ini dan langsung menuju ke Jewel untuk mengisi perut. Kali ini waktu lay over lumayan lama karena pesawat kami terbang ke Jogja keesokan harinya. Akan tetapi, sudah sejak awal keberangkatan, kami sengaja tidak memesan hotel untuk menginap. Jadi tetap akan menghabiskan waktu di Changi. Bagaimana kondisinya, ya kami belum tahu.
Rupanya, saya dan istri kurang betah jika hanya jalan-jalan sekitar Terminal 1 dan Jewel. Tanpa tunggu lama waktu, kami naik MRT menuju ke China Town. Alhasil, begitu keluar stasiun melalui gerbang Jalan Pagoda, hujan deras turun, hahaha. Kami pun pura-pura masuk ke toko souvenir agar tidak basah. Karena tidak mungkin belama-lama di toko tanpa belanja, akhirnya pergi keluar, membeli minuman sambil ngemper. Belum habis minuman muncul ide untuk ke mall China Town Point. Di sini sempat membeli kaos untuk ganti karena kehabisan dan tidak sempat laundry, jalan kesana-kemari, dan membeli makanan. Muncul lagi gagasan untuk ke Bugis Street dengan harapan hujan sudah reda. Ternyata sama saja, hahaha. Di sini pun kami cuma di dalam mall, jalan kesana-kemari lalu lanjut ke bandara lagi. Begitu MRT sampai di Terminal 3, kami langsung menuju Terminal 2 di mana ada Hub and Spoke tempat yang menyediakan shower. Setelah jalan cukup jauh, ternyata letaknya di luar gedung terminal sehingga kami putuskan, tidak jadi. Dari Terminal 2, naik Sky Train ke Terminal 1 dan langsung menuju Jewel dengan rencana membeli makanan dan minuman dan ternyata semua gerai sudah tutup karena jam sudah menunjukkan pukul 23.00 lebih sedikit, hehehe. Akhirnya kembali masuk Terminal 1, mencoba mencari tempat rehat di lobby tapi tidak ada jadi terpaksa masuk ke dalam bandara melewati imigrasi. Nah, ternyata di bagian dalam terminal keberangkatan level 3 terdapat area khusus yang menyediakan warung 24 jam. Aman sudah. Lebih aman lagi, di area ini tersedia banyak kursi dan ruang kosong untuk rehat. Tapi tentu saja semua kursi sudah penuh, karena kami terlambat masuk, hanya ruang kosong yang dapat kami gunakan untuk tidur dengan duduk atau rebahan menunggu esok menjelang untuk terbang pulang. (**)
Catatan: ruang untuk tidur apa adanya banyak tersedia di Terminal 1 Changi dan kondisinya juga bersih. Kita tinggal membawa lambaran atau semacam tikar untuk digelar atau tidur begitu saja. Tidak perlu gengsi karena banyak wisatawan yang melakukan hal sama. Fasilitas jauh lebih baik jika dibandingkan dengan waktu kami berada di KLIA 2, terutama akses wifi gratis yang ngebut. Lantai khusus untuk tiduran ini juga menyediakan kursi panjang untuk berbaring, kursi sofa, dan juga semacam kursi tamu. Wisawatan yang tidur umumnya menunggu jadwal penerbangan dan tidak mau mengambil hotel untuk menginap karena jamnya nanggung. Yang perlu diingat, meskipun sangat aman, tetap perlu menjaga barang bawaan.
No comments:
Post a Comment