Hari pertama kedatangan, saya bersama rombongan diantar tim dari Sri Warisan menuju ke Wisma Geylang Serai. Sebuah gedung dan sekaligus kawasan untuk aktivitas masyarakat. Terdapat beberapa kantor seni, ruang pertunjukan umum, dan cafe serta resto di lokasi ini. Saya pernah mengobservasi daerah ini beberapa tahun sebelumnya tetapi kondisi kini sudah jauh berbeda. Stasiun MRT Paya Lebar sudah dikembangkan menjadi kompleks mall, dan banyak bangunan beralih fungsi di Joo Chiat serta hotel berganti nama. Meskipun tetap ada yang masih bertahan, namun area di seputaran telah berubah.
Berikutnya, ketika workshop di Tampines, seputaran stasiun MRT juga sudah banyak berubah. Tempat workshop yang di OTH, merupakan sebuah bangunan besar kompleks olah raga, perbelanjaan, dan studio seni. Di lokasi inilah kegiatan workshop dan pentas dilaksanakan mulai tanggal 10 sampai 11 November. Praktis, waktu observasi hanya tersedia sehari di tanggal 9. Tidak banyak lokasi yang kami kunjungi, seperti: Little India, China Town, Bugis Street, Jewel, dan Marina Bay. Selepas pandemi covid, lokasi-lokasi turis sudah mulai berangsur normal. Gerai-gerai jualan juga sudah mulai menggeliat meskipun banyak gerai baru juga. Namun sayang waktu kami berkunjung, patung Merlion sedang dalam pemeliharaan sehingga ditutupi kain hitam. Singapura sepertinya akan selalu berubah, tidak hanya untuk mempercantik diri tetapi juga untuk kepentingan bisnis, wisata, dan keberlanjutan hidupnya (**).
No comments:
Post a Comment